Endurance adalah session latihan yang sangat melelahkan dalam suatu program latihan panjat tebing. Badan kita akan terasa sakit, tubuh kita akan banjir keringat dan kita harus tetap menjalaninya. Beruntungnya endurance itu justru latihan yang paling mudah dan kita dapat memulainya kapan saja kita mau, tapi sayangnya endurance itu juga menjadi pondasi dasar utama yang jika tidak kita latih akan membuat penampilan pemanjatan kita menjadi tidak memuaskan.
Endurance dapat didefinisikan sebagai kemampuan otot berkontraksi dalam waktu yang lama. Kita memanjat jalur mudah antara 10 sampai 20 menit tanpa jatuh sesuai dengan target waktu yang kita tentukan. Tentunya tingkat kesulitan jalur boleh disesuaikan dengan grade masing-masing pemanjat, dengan catatan jalur tersebut tidak menyulitkan gerakan kita. Jika sudah ada peningkatan kondisi stamina, kita boleh meningkatkan durasi pemanjatan antara 30 sampai 45 menit dan mengkombinasikan dengan jalur yang agak sulit, dalam tanda kutip, dengan jalur tersebut otot kita tetap sanggup berkontraksi tanpa mengalami kesulitan untuk tetap bertahan selama 30 sampai 45 menit waktu pemanjatan.
Karena latihan endurance itu sangat melelahkan, kita sebaiknya memerlukan waktu istirahat minimal satu hari atau tergantung intensitas latihan. Waktu istirahat tersebut memberikan kesempatan bagi otot kita yang lelah kembali pulih dan siap melakukan latihan dihari berikutnya. Latihan endurance itu mudah tapi akan sangat membosankan jika motivasi kurang kuat. Memanjat dan bertahan selama 10 sampai 20 menit bisa jadi akan sangat membosankan jika kita tidak membuatnya sebagai latihan yang menyenangkan. Misalkan, pada pemanjatan – climb down pertama cobalah menggunakan jalur sebelah kanan dinding panjat dan pada pengulangan pemanjatan – climb down kedua cobalah memanjat menggunakan jalur sebelah kiri dinding panjat. Jika memanjat lead terasa berat, kita bisa memulainya dengan sistim top rope terlebih dahulu.
Tujuan Latihan Endurance
Latihan endurance secara umum adalah untuk memperbaiki kondisi fisik dan daya tahan otot, dengan pola latihan yang ringan dengan melakukan pengulangan. Dalam satu set pemanjatan – climb down bisa kita lakukan dua atau tiga kali repetisi dan diselingi istirahat antara 3 sampai 5 menit untuk masuk ke set berikutnya. Jumlah set tentunya disesuaikan dengan kondisi fisik dan target latihan kita. Latihan endurance juga membantu kita melatih sinkronisasi pernafasan selama melakukan pemanjatan, secara tidak langsung pemanjatan kita menjadi lebih baik dan tenang.
Selain itu kontraksi gerak otot juga akan stabil dan merangsang reflek kita lebih tajam lagi karena secara kontiniu diolah dengan pengulangan gerakan selama melakukan pemanjatan – climb down. Dengan demikian, latihan endurance ini intinya untuk mempersiapkan fisik kita dalam mendapatkan beban latihan yang lebih berat lagi pada fase latihan berikutnya, yaitu fase latihan kekuatan/tenaga sampai fase persiapan penampilan puncak yang terprogram dalam jangka waktu siklus periodisasi latihan.
sumber : campred